Tugas HRD saat ini : HRD bukan mesin Pencetak Manusia
Dunia manajemen SDM setidaknya telah melewati 4 fase dan menuju fase yang kelima, apa ciri cirinya, kita bahas ya…
Fase pertama adalah fase perbudakan dimana pada saat itu seseorang bekerja dilakukan karena keterpaksaan, untuk bertahan hidup, manusia dianggap sebagai alat (tools) dalam berproduksi.
Mereka tidak digaji jikalaupun diberikan upah tujuannya agar dia bisa hidup dan mengabdi kepada tuannya, selanjutnya bisa kembali bekerja di keesokan harinya.
Fase kedua adalah era perburuhan, di saat ini bekerja dilakukan juga untuk bertahan hidup. Namun tidak sebagai budah melainkan sebagai manusia merdeka. Di fase ini manusia dianggap sebagai cost dan diposisikan dan dikelola sama persis dengan peralatan kerja yang lainnya, prinsipnya harus hemat. Disinilah penerapan upah minimun mulai diterapkan.
Fase ketiga adalah fase karyawan, di fase ini manusia menjadi resources alias sumberdaya, bukan lagi alat produksi tapi salah satu bahan baku dalam produksi. Di era ini manusia bekerja untuk mencapai karir dan masa depan.
Seperti layaknya resources maka manusia diperlakukan seperti sumberdaya lainnya dipakai ketika masih produktif dan digantikan jika sudah tidak produktif. Hak hak karyawan sudah diberlakukan, serikat buruh lahir di era ini.
Fase keempat adalah fase dimana manusia bukan lagi sebagai sumber daya produksi tetapi menjadi capital atau modal yang dinilai dengan produktivitas. Di fase ini manusia diyakini bisa dikembangkan ditumbuhkan seiring dengan perjalanan waktu.
Namun meskipun fasenya berbeda dan posisi manusia menjadi berbeda didalam sebuah organisasi, tetapi diantara fase tersebut ada kesamaan, adalah bahwa bahwa manusia dalam sebuah organisasi masih diposisikan sebagai obyek dari aktivitas bisnis, bersifat pasif, dikembangkan satu arah, dimana posisi departemen SDM seolah diposisikan sebagai mesin pencetak manusia.
Saat ini peran manusia semakin strategis, dan ini adalah fase yang ke-5. Fase ini juga menjadi fase tertinggi manusia dalam organisasi, yakni tidak lagi sebagai objek melainkan menjadi subjek, menjadi partner dan diakui sebagai pribadi yang memiliki rasa, keinginan, passion, kecerdasan, kreatifitas, dan semua potensi yang dimilikinya.
Di fase ini manusia mencapai puncak peran tertingginya sebagai pelaku bukan lagi sebagai objek dalam bisnis. Yang menarik adalah fase ini bersamaan dengan dinamika dunia yang sangat kompleks, lahirnya dan dominannya generasi X dan Z, hadirnya industri 4.0 bahkan menuju pintu gerbang Society 5.0, dan hadirnya VUCA World, era ketidakpastian multikompleks.
Bagaimana Anda pada Pemimpin dan Manajer HRD mengelola SDM di Fase ke-5 ini ? Tentu saja caranya tidak akan sama dengan cara-cara lama, setiap era butuh keterampilan yang berbeda
Tugas dan Peran HRD Kita pelajari langkah demi langkah di kelas HRM 4.0 Mastery ya, klik informasinya disini