Pengertian remunerasi ”, sebagian besar dari kita akan berpikir tentang sistem pemberian upah dalam dunia kerja. itu tidak salah ada makna yang lebih luas,
jadi sebenarnya apa pengertian remunerasi, apa tujuannya, dan apa saja faktor yang mempengaruhinya ? yuk kita simak
Secara umum, pengertian remunerasi adalah pemberian gaji (payment) kepada seorang pegawai sebagai imbalan atau penghargaan atas pekerjaan/ kontribusi yang sifatnya rutin kepada organisasi tempat ia bekerja.
Dengan kata lain, remunerasi adalah sesuatu yang diterima oleh seorang pegawai dari tempat dia bekerja sebagai bentuk imbalan atau balas jasa atas prestasi atau kontribusinya kepada organisasi tempat ia bekerja.
Dari penjelasan tersebut dapat kita pahami bahwa remunerasi karyawan berkaitan erat dengan dunia kerja. Remunerasi secara birokrasi berhubungan dengan sistem penggajian tenaga kerja.
Istilah ini juga bisa diartikan sebagai imbalan uang atau bentuk lainnya yang diberikan kepada tenaga kerja sebagai penghargaan atau reward.
Karena itu, prosesnya biasanya didasarkan atas kinerja dari tenaga kerja atau prestasinya dalam membantu perusahaan mencapai tujuan.
Pemberian remunerasi juga berdasarkan prinsip-prinsip tertentu atau aturan yang sudah ditetapkan di suatu perusahaan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian remunerasi adalah pemberian imbalan/ hadiah/ penghargaan kepada seseorang atas jasa dan kontibusinya pada sebuah organisasi.
Dan Menurut Oxford American Dictionaries, remunerasi adalah membayar seseorang atas jasa yang diberikan atau pekerjaan yang telah diselesaikan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Remunerasi
Setiap perusahaan memiliki sistem remunerasi yang berbeda, tergantung sistem kerja pada perusahaan tersebut. Selain itu, besarnya tingkat remunerasi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti;
- Tingkat permintaan dan penawaran tenaga kerja.
- Tingkat kemampuan perusahaan.
- Kemampuan dan keterampilan tenaga kerja.
- Peranan perusahaan.
- Serikat buruh.
- Biaya hidup.
- Tingkat risiko pekerjaan.
- Campur tangan pemerintah.
Secara umum ada tiga (3) faktor utama yang menjadi landasan dalam menentukan tingkat remunerasi pegawai, yaitu:
- Jabatan atau Posisi
Setiap fungsi jabatan atau posisi memiliki tingkat kontribusi terhadap perusahaan. Nilai kontribusi dari setiap fungsi jabatan dilihat dari;
- Tingkat kemampuan
- Kemampuan pemecahan masalah
- Tanggung jawab
Inilah faktor yang sangat menentukan seberapa besar gaji atau imbalan yang pantas diterima oleh seseorang di posisi tertentu.
- Kompetensi Individual
Setiap orang memiliki kompetensi di bidang tertentu dalam melakukan pekerjaannya. Seringkali kompetensi di bidang tertentu menjadi sebuah persyaratan dan faktor penilaian dalam menentukan tingkat remunerasi.
Pada umumnya, faktor ini diperhitungkan berupa imbalan tambahan pendapatan yang akan diterima dalam bentuk tunjangan atau insentif.
- Kinerja
Kinerja atau prestasi kerja seseorang, tim, atau organisasi, dalam mencapai sasaran kerja akan berpengaruh pada remunerasi.
Hasil kinerja yang baik akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam memberikan imbalan kepada pegawainya, misalnya melalui insentif atau bonus.
Tujuan Pemberian Remunerasi
Mengacu pada definisi di atas, bisa dilihat bahwa tujuan remunerasi karyawan secara umum adalah untuk memberi apresiasi terhadap pegawai atau tenaga kerja yang memiliki kinerja yang bagus dalam perusahaan.
Adapun beberapa tujuan remunerasi antara lain:
- Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Meningkatkan terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Adanya pemberian remunerasi akan mendorong tenaga kerja untuk meningkatkan kualitas kerjanya.
- Memelihara Sumber Daya Manusia yang Produktif
Remunerasi juga diberikan sebagai upaya untuk memelihara tenaga kerja yang memiliki kulitas kerja yang baik agar tidak berpindah ke perusahaan lain.
Ini berkaitan dengan kompetisi kepemilikan tenaga kerja terbaik dan untuk mencegah adanya KKN dalam perusahaan.
- Menciptakan Persaingan Positif
Adanya sistem remunerasi akan menciptakan persaingan yang positif antar tenaga kerja dalam perusahaan. Dengan remunerasi maka akan terlihat mana tenaga kerja yang rajin dan mana yang tidak.
Pemberian remunerasi sangat penting untuk memotivasi tenaga kerja agar terus mengembangkan dirinya dan menciptakan persaingan positif.
- Meningkatkan Kesejahteraan SDM
Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja yang nantinya akan berdampak pada peningkatan produktivitas dalam bekerja. Tentu saja, tenaga kerja yang hidunya sejahtera akan dapat bekerja lebih optimal ketimbang tenaga kerja yang kurang sejahtera.
- Menciptakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Dengan adanya remunerasi justru akan menghasilkan keuntungan atau pendapatan yang besar bagi perusahaan atau bisnis melalui pemanfaatan modal yang seefektif mungkin. Karena bagi suatu bisnis yang tidak bisa mempertahankan anggotanya justru akan membuat pengeluaran yang lebih besar saat melakukan perekrutan.
Unsur-Unsur Remunerasi Karyawan
Pada dasarnya ada dua unsur utama remunerasi yaitu kompensasi dan bonus (komisi). Selain itu, ada juga istilah gaji dan upah atau imbalan.
Kompensasi
Kompensasi berhubungan dengan keseluruhan yang diterima tenaga kerja baik dalam berupa fisik maupun non fisik. Dalam beberapa hal, kompensasi seringkali tidak dikenai pajak pendapatan.
Bonus dan insentif
Pemberian bonus bisa kapan saja dan pemberiannya terjadi karena performa kerja yang memuaskan misalnya telah melampaui target yang perusahaan berikan atau telah memberikan impact positif pada perusahaan dari kinerja karyawan tersebut. Besarnya bonus biasanya perusahaan berikan sesuai dengan kebijakan perusahaan dan tidak ada ketentuan mutlak terkait hal tersebut.
Insentif dalam KBBI merupakan tambahan penghasilan (uang, barang, dan sebagainya) yang perusahaan berikan untuk meningkatkan gairah kerja. Sehingga insentif bukan hanya berupa uang saja tetapi juga bisa berupa barang. Insentif dalam setiap perusahaan pemberiannya sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Gaji
Gaji dapat didefinisikan sebagai suatu imbalan yang diperoleh oleh tenaga kerja dalam kurun waktu tertentu (harian, mingguan, atau bulanan) tanpa memperhatikan tingkat produktivitas kerjanya.
Upah
Upah seringkali disamakan dengan gaji. Meskipun terkesan sama, namun keduanya memiliki pengertian yang berbeda.
Dalam hal ini, upah adalah suatu imbalan yang diterima oleh tenaga kerja berdasarkan hitungan waktu yang tetap, misalnya upah per jam, per hari, per proyek, dan lain sebagainya.
Indikator Dalam Pemberian Remunerasi
Ada beberapa hal yang menjadi indikator dari remunerasi yang bisa menjadi pengaruh terhadap tenaga kerja. Perusahaan wajib memperhatikan indikator berikut ini:
- Remunerasi yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja harus sesuai dengan kontribusinya terhadap perkembangan bisnis atau perusahaan.
- Didasarkan dari tinggi rendahnya pemberian remunerasi dari suatu perusahaan.
- Remunerasi hanya perlu diberikan kepada tenaga kerja yang memiliki kemampuan atau keahlian yang berkaitan dengan perkembangan bisnis.
Selain itu, ada 3 hal yang harus dipertimbangkan oleh organisasi dalam memberikan besaran remunerasi atau gaji kepada para pegawainya, diantaranya adalah:
- Gaji Karyawan Sesuai Kinerja
Bagi pegawai yang bertanggungjawab untuk pekerjaan berat dan beresiko sudah sewajarnya mendapatkan remunerasi yang lebih besar. Selain itu, pegawai yang bekerja lebih cepat dan tepat, serta dapat berkolaborasi dalam pengembangan perusahaan juga sangat pantas diberikan pendapatan tambahan.
Penghargaan dalam bentuk remunerasi dan gaji yang memadai kepada pegawai merupakan salah satu cara yang sering dilakukan organisasi untuk menjaga pegawainya agar tidak pindah tempat kerja.
- Memberikan Bonus Bagi Karyawan Berprestasi
Pemberian bonus kepada para pegawai yang berprestasi adalah hal yang sangat wajar dan sering dilakukan banyak perusahaan. Dengan adanya bonus, maka ini akan menumbuhkan semangat kerja, dedikasi, dan loyalitas, di dalam diri para pegawai.
- Memberikan Kenaikan Gaji
Memberikan kenaikan gaji bagi karyawan yang layak menerimanya merupakan cara terbaik untuk menjaga kinerja dan loyalitas pegawai.
Tak dapat dipungkiri bahwa peningkatan gaji para pegawai dapat memberikan dampak besar kepada kinerja pegawai. Dengan kata lain, kualitas para pekerja di sebuah perusahaan dapat dilihat juga dari besaran gajinya.
Setelah mempelajari pengertian remunerasi karyawan di atas, maka demi kemajuan suatu bisnis yang sedang berkembang, adanya remunerasi perlu dipertimbangkan.
Tidak adanya sistem remunerasi dalam perusahaan bisa berakibat pada penurunan kinerja para pegawai atau bahkan kehilangan tenaga kerja yang kompeten.
Namun, jika pemberian remunerasi tidak memperhatikan indikator dan unsur-unsur pentingnya bisa berakibat pada peningkatan pengeluaran perusahaan tanpa disertai pemasukan yang sesuai.
Sehingga kebijakan remunerasi harus dipertimbangkan sesuai dengan kemampuan perusahaan.
Semoga bermanfaat,..
Untuk program pelatihan/Pendampingan perusahaan berkaitan dengan remunasi Sistem bisa hubungi team kami.