Merencanakan Tim milenial
Era digital telah merubah lanskap bisnis. Akan tetapi, ada satu hal yang tidak berubah, yaitu visi, misi, dan strategi organisasi. Ketiga hal ini nantinya akan melahirkan struktur organisasi organisasi. Pada era sekarang di mana kepemimpinan tidak menjadi satu-satunya entitas komando maka bentuk struktur organisasi berubah, begitu juga dengan perencanaan tim yang akan ikut berubah.
Budaya organisasi akan berubah. Organisasi yang memuat digitalisasi, keterbukaan, kelenturan, dan kecepatan menjadi tema organisasi masa depan.
Struktur organisasi yang tersentral pun akan digantikan dengan struktur organisasi yang melingkar. Kepemimpinan menjadi lebih terdistribusi dan menyebar. Hal ini memungkinkan setiap orang dapat memimpin proyeknya masing-masing. Dengan begitu, akan ada kebutuhan tim pada masa depan yang jauh berbeda dengan kebutuhan tim dalam organisasi tradisional.
kita akan membahas cara merencanakan SDM dengan benar, baik secara kualitas maupun kuantitasnya, dihubungkan dengan rencana strategis organisasi, kemudian dilanjutkan menyusun struktur organisasi hingga membuat uraian jabatan untuk setiap posisi jabatan yang ada dalam struktur organisasi.
Menyiapkan Learning Environment
Pada saat ini, distribusi kepemimpinan, tugas, dan tanggung jawab mengharuskan setiap tim berada dalam zona pembelajar, bahkan pembelajaran seumur hidup.
Mereka yang merupakan generasi milenial dituntuntut menjadi pembelajar sejati, mampu beradaptasi, dan mempelajari suatu hal dengan cepat. Mereka harus bisa belajar di mana pun, kapan pun, dan dengan media apa pun.
Departemen SDM sebagai partner pemimpin dalam menciptakan employee champion harus menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan tim di organisasi, mampu menjadi katalisator bagi pembelajaran tim, serta mendesain pelatihan dan pembelajaran yang memberikan percepatan kompetensi tim dalam organisasi.
Dalam Pelatihan HRM mastery kita akan membahas cara menciptakan iklim pembelajaran yang positif dalam organisasi. Kita akan membahas tentang menganalisis kebutuhan training, menyusun program-program pembelajaran, sekaligus membahas tools yang bisa digunakan untuk mengelola pembelajaran dan pengembangan tim di dalam organisasi kita.
Mempertahankan Kinerja Terbaik
Lerarning environment yang baik akan berdampak pada peningkatan kemampuan tim dalam organisasi. Selain lingkungan pembelajaran, ada banyak faktor yang menjadi penyebab kinerja membaik atau memburuk. Salah satu faktor lainnya yaitu indikator kunci kerja atau key performance indicator.
Merancang Karier Berdasarkan Bakat dan Hasil Kinerja
Organisasi perlu menetapkan indikator-indikator kunci yang menjadi fokus peningkatan kinerja, sekaligus mengevaluasi hasil kerja setiap tim (performance apraisal). Evaluasi kinerja ini bisa digunakan untuk memberikan feedback dan pertimbangan dibutuhkannya pelatihan lanjutan atau bisa berguna untuk penetapan karier seseorang, bisa berupa pemindahtugasan ke pekerjaan yang lebih diminati (mutasi), kenaikan jabatan (promosi), atau penurunan jabatan (demosi).
kita juga akan sama-sama merancang peta karier dan struktur reward bagi tim, di antaranya menganalisis beban kerja untuk setiap jabatan dalam organisasi, membuat matriks golongan dan peta karier, serta membuat sistem upah dengan pendekatan 3P (Person, Position, dan Performance). Semuanya diharapkan bisa digunakan untuk mempertahankan dan mengembangkan kinerja tim dalam organisasi.
Dalam program Workhop HRM mastery akan di bahas bagaimana Merencanakan Tim milenial yang tangguh dan produktif