Menutup Presentasi yang Berkesan

Menutup Presentasi yang Berkesan

Menutup presentasi dengan kesan kuat sama pentingnya dengan membuka presentasi. Apa yang kamu katakan di penghujung sesi akan menjadi yang paling diingat oleh audiens.

Sudah presentasi panjang lebar, sayang rasanya jika diakhiri dengan penutup alakadarnya seperti kata-kata “Demikian presentasi ini saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan terima kasih atas perhatian juga waktu Anda. Ada pertanyaan?

Selain itu, penutup presentasi yang mengesankan akan membuat mereka semakin terinspirasi dan termotivasi.

Penutup Presentasi yang Berkesan

  1. Meringkas

Merekap isi presentasi mungkin salah satu ide penutup yang paling mudah, straightforward, dan tidak neko-neko. Cara ini terutama efektif jika sesi presentasinya cukup panjang atau topiknya sulit sehingga audiens mungkin sempat hilang fokus.

Orang-orang juga umumnya cenderung lebih mengingat apa yang mereka dengar di akhir presentasi daripada di awal atau di tengah.

Kamu tentu ingin audiens pulang dengan mengingat pesan utamanya, kan?

Jadi, gunakanlah waktu penutup ini dengan meringkas poin-poin utama dari presentasimu.

Di penutup, bawa audiens kembali ke apa yang kamu bicarakan selama presentasi tapi jangan hanya sekadar menyebutkan ulang. Tunjukkan juga bagaimana poin-poin tersebut saling berkaitan dan bagaimana mereka mendukung argumen utama kamu.

  1. Call-to-action

Tujuan dari kebanyakan presentasi bisnis adalah untuk mengajak orang-orang mengambil tindakan. manfaatkan menit-menit terakhir yang kamu punya untuk “memanggil” audiens bergabung dengan visi presentasi kamu.

Ajakan harus jelas dan spesifik. Audiens tidak boleh dibiarkan pergi ke luar ruangan justru meragukan, apalagi menolak, apa yang kamu minta.

Tips: Mulai penutup dengan kalimat negatif. Ini dapat memberikan gambaran bagi audiens mengenai skenario terburuknya jika mereka tidak melakukan apa yang kamu rekomendasikan.

Kamu juga bisa membaliknya dengan motivasi positif. Cara ini akan memberikan gambaran “happy ending” yang bisa mereka dapat ketika mereka melakukan apa yang kamu sarankan.

  1. Bercerita

Mengakhiri presentasi dengan sebuah cerita adalah metode penutup terbaik.

Apalagi jika kamu menggunakan cerita pribadi, anekdot, atau bahkan cerita fiksional yang dapat membangkitkan emosi dan memengaruhi kehidupan orang lain.

Menciptakan empati dengan audiens dan mengaitkan cerita kembali ke poin yang kamu buat sepanjang presentasi memastikan pesannya akan tepat sasaran.

Tips: sampaikan awal ceritamu di pembukaan presentasi dan janjikan mereka bahwa kamu akan menceritakan ending-nya di akhir nanti.

Dengan cara ini, mau tidak mau audiens akan terus fokus untuk mendengarkan sampai akhir.

Mengakhiri presentasi dengan penutup cerita di awal dapat benar-benar menegaskan pesan yang ingin kamu sampaikan.

  1. Rule of three

Rule of three adalah metode penutup presentasi yang sederhana tapi efektif untuk menyampaikan pesan. maksud dari metode ini adalah untuk membantu audiens memahami ide, konsep, atau rekomendasi cukup dengan tiga poin penjelasan singkat.

Rule of Three juga bisa kamu manfaatkan membantu penonton mengingat 3 poin paling penting dari keseluruhan isi presentasi kamu untuk dibawa pulang.

Jika sudah kamu praktikkan, jangan lupa untuk berbagi pengalaman presentasimu dengan salah satu cara penutupan di atas.

untuk Pembahasan lebih detail dalam pelatihan Practical Public Speaking dimana pelatihan kami kemas untuk menyiapkan peserta agar lebih siap dan PD berbicara di depan umum.

klik untuk info lebih detail berkaitan dengan pelatihan nya,

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan?