Mengenal bakat Team – Gallup (2001) telah mengidentifikasi bahwa ada 40 bakat yang dibutuhkan di tempat kerja. Semua bakat ini bersifat positif dan mengarah pada tumbuhnya produktivitas yang unggul.
Tema bakat ini kemudian diteliti ulang oleh Abah Rama, seorang penemu metode pencarian bakat dan penulis buku Talents Mapping.
Tema bakat ini akhirnya menjadi 34 tema bakat dengan bahasa percakapan yang mudah dicerna antara satu orang dengan orang yang lain dalam komunikasi sehari-hari. Sebanyak 34 tema bakat tersebut kami susun sebagai berikut.
No | Bakat | Ciri-Ciri |
1 | Achiever
| Memiliki stamina tinggi dan juga seorang pekerja keras. Mendapat kepuasan dari kesibukan dan produktivitas. |
2 | Activator
| Mampu merealisasikan ide-ide atau gagasan menjadi suatu tindakan nyata. Cenderung tidak sabar. |
3 | Adaptibility
| Cenderung bisa mengikuti arus, mampu menjadi orang masa kini maupun menyiapkan untuk masa mendatang. |
4 | Analytical
| Cenderung mencari penjelasan dan sebab sesuatu terjadi. Punya kemampuan mencari tahu faktor-faktor yang memengaruhi situasi. |
5 | Arranger
| Terorganisir, tetapi juga fleksibel. Senang berusaha memanfaatkan sumber-sumber yang ada agar menghasilkan produktivitas maksimal. |
6 | Belief | Memiliki nilai-nilai atau prinsip yang cenderung menetap dalam mencapai tujuan hidupnya. |
7 | Command | Mampu mengontrol situasi dan membuat keputusan. |
8 | Communication | Mampu menyampaikan gagasan melalui kalimat yang mudah dipahami dan merupakan seorang lawan bicara dan presenter yang baik. |
9 | Competition
| Selalu mengukur kemajuan dirinya dengan performa orang lain dan selalu berusaha menjadi nomor satu. |
10 | Connectedness
| Memiliki keyakinan dalam hubungannya dengan segala hal. Meyakini bahwa kebetulan hanya terjadi beberapa kali dan banyak kejadian terjadi dikarenakan memiliki penyebabnya. |
11 | Consistency | Berusaha adil dengan cara membuat aturan yang jelas. |
12 | Context | Senang memahami kejadian masa kini melalui sejarah. |
13 | Deliberative
| Sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan atau menentukan pilihan dan mengantisipasi kesalahan. |
14 | Developer
| Mengenali potensi orang lain, memperhatikan perkembangan walaupun kecil dan memperoleh kepuasan darinya. |
15 | Discipline | Menikmati bekerja dalam struktur dan rutinitas. Bekerja dalam arahan/aturan. |
16 | Empathy
| Mampu merasakan perasaan orang lain dan membayangkan dirinya berada di posisi orang lain. |
17 | Focus
| Bekerja dengan tujuan, melakukan tindakan selama masih dalam koridor tujuan, dan membuat prioritas lalu bertindak. |
18 | Futuristic
| Terinspirasi oleh hal-hal yang akan terjadi pada masa mendatang dan hal-hal yang bisa dilakukan. Menginspirasi orang lain dengan visinya. |
19 | Harmony
| Mencari konsensus, tidak menyukai konflik, dan mencari jalan tengah. |
20 | Ideation
| Memiliki banyak ide dan mampu menghubungkan fenomena yang berbeda. |
21 | Includer
| Mudah menerima orang lain, menunjukkan kepedulian terhadap orang yang merasa diasingkan, dan berusaha mengguyubkan. |
22 | Individualization | Tertarik dengan keunikan masing-masing orang dan mampu melihat cara orang yang berbeda-beda dapat bekerja sama secara produktif. |
23 | Input | Senang mengumpulkan dan mencari berbagai informasi. |
24 | Intellection | Memiliki daya intelektualitas tinggi dan meminati diskusi-diskusi intelektual. |
25 | Learner | Memiliki keinginan besar untuk belajar dan terus melakukan perbaikan. |
26 | Maximizer | Cenderung fokus pada kekuatan untuk mendorong orang ataupun kelompok agar menjadi lebih maksimal dan berusaha merubah sesuatu yang kuat menjadi super. |
27 | Positivity | Antusias dan mampu membuat orang lain tertarik dengan hal-hal yang dilakukannya. |
28 | Relator
| Menikmati hubungan dekat dengan orang lain dan mendapat kepuasan mendalam dengan bekerja keras bersama teman dalam mencapai tujuan. |
29 | Responsibility
| Merasa bahwa setiap perkataannya merupakan hal yang akan dilakukannya dan berkomitmen pada nilai-nilai seperti kejujuran dan kesetiaan |
30 | Restorative | Cakap dalam mencari tahu penyebab suatu masalah dan berusaha menyelesaikannya. |
31 | Self-assurance
| Percaya diri pada kemampuannya dalam mengatur hidupnya sendiri dan yakin bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat. |
32 | Significance
| Ingin menjadi orang yang penting di mata orang lain, cenderung mandiri, dan ingin dikenal. |
33 | Strategic
| Membuat solusi alternatif atau antisipasi dan mengetahui hubungan/isu-isu yang relevan dengan cepat. |
34 | Woo
| Senang berhadapan dengan orang-orang dan menjadi pusat perhatian. Memperoleh kepuasan dari hasil menjalin interaksi atau hubungan dengan orang lain. |
Nah menariknya, setiap individu memiliki 34 bakat tersebut. Hanya saja, urutan bakatnya yang berbeda. Urutan bakat si A tentunya berbeda dengan urutan bakat si B. Abah Rama kemudian memetakan 34 tema bakat ke dalam empat kategori, yaitu influencing (memengaruhi), relating (membina hubungan), thinking (berpikir), dan striving (berusaha). pastinya dengan Mengenal bakat Team dengan Talents Mapping mempermudah pembagian peran.
Influencing | Relating | Thinking | Striving |
1. Command 2. Activator 3. Competition 4. Maximizer 5. Significance 6. Self assueance 7. Communication 8. WOO (Winning Other Over) | 1. Positivity 2. Developer 3. Relator 4. Includer 5. Harmony 6. Adaptability 7. Individuali-zation 8. Connected-ness 9. Empathy | 1. Futuristic 2. Strategic 3. Ideation 4. Analytical 5. Learner 6. Input 7. Intellection 8. Context | 1. Restorative 2. Deliberative 3. Arranger 4. Discipline 5. Consistency/ Fairness 6. Focus 7. Achiever 8. Responsibility 9. Belief |
dengan mengenal Mengenal bakat Team kita akan lebih mudah untuk mengajak bersinergi dan bagaimana menempatkan team di posisi yang tepat, dalam program HRM mastery akan di pandu langsung oleh pratisi talent maping untuk mengenal tema bakat tersebut sekaligus melakukan asesment