Mengatasi takut Berbicara di Depan Umum – Salah satu alasan terbesar seseorang ingin belajar public speaking adalah bagaimana ia ingin mengatasi rasa takut, mengatasi rasa takut berbicara di depan umum bukanlah hal yang mustahil dilakukan.
Ingin tahu kiat-kiatnya?
Menghadapi Ketakutan
Sadarilah sumber ketakutan Anda. Umumnya, ketakutan seseorang mengakar pada ketidaktahuan mereka akan situasi yang mungkin terjadi saat berbicara di depan umum.
Dengan demikian, Anda merasa takut bukan karena tidak memahami topik yang dibicarakan, melainkan karena tidak mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang ada.
- Kemungkinan besar, performa Anda akan dihalangi oleh rasa takut dihakimi, berbuat kesalahan, kurang mampu menyampaikan materi dengan baik, dan tersakiti baik secara mental maupun jasmaniah. Ingat, audiensi Anda pun pasti ingin Anda sukses; tidak ada seorang pun yang duduk di hadapan Anda dan mengharapkan Anda gagal. Sejauh Anda sudah mempersiapkan materi dengan baik, lengkap, jelas, dan autentik, setidaknya ¾ sumber ketakutan sudah berhasil Anda kalahkan.
Hadapi ketakutan Anda. Jika hidup Anda selalu dipengaruhi ketakutan, ingatlah bahwa istilah ‘fear’ atau yang dalam bahasa Indonesa berarti ‘takut’ merupakan akronim dari False Evidence Appearing Real (Bukti yang Salah namun Tampak Nyata).
Dalam banyak situasi, hal-hal yang ditakutkan justru tidak akan terjadi! Jika ketakutan Anda beralasan (misalnya karena Anda lupa membawa materi penting), cari solusinya dan berhentilah khawatir. Ingat, ketakutan selalu bisa dilawan dengan pikiran rasional.
Mempersiapkan Diri
Siapkan diri Anda. Pastikan Anda tahu apa saja materi yang perlu disampaikan. Cobalah membuat kerangka materinya secara mendetail, lalu bagi materi ke dalam kelompok-kelompok kecil agar lebih mudah diingat; cantumkan pula seluruh poin penting dan judul presentasi Anda.
Berlatihlah. Bergabunglah dengan organisasi atau klub bisnis apa pun yang tersedia di wilayah Anda (seperti Toastmasters) dan berlatihlah di hadapan mereka. Ingat, pilih topik yang memang sudah Anda kuasai; menyampaikan topik yang tidak Anda kuasai atau sukai dapat meningkatkan stres dan memengaruhi performa Anda secara negatif.
rekaman latihan Anda di laptop atau ponsel. Dengarkan kembali hasil rekaman tersebut untuk mengetahui letak kekurangan Anda. Jika Anda melatih kemampuan presentasi di organisasi atau klub lokal, mintalah saran kepada orang-orang yang hadir. Terbukalah terhadap peluang untuk belajar kapan pun kesempatan itu datang.
Bernapaslah dalam. Berlatih pernapasan dalam ampuh merelakskan tubuh dan pikiran Anda sebelum melakukan presentasi. Berikut ini adalah teknik melatih pernapasan yang bisa Anda lakukan di mana pun:
Berdirilah tegak dan rasakan sensasi tanah atau yang melekat di telapak kaki Anda. Tutup mata Anda dan bayangkan diri Anda sedang tergantung pada satu benang tipis yang menjuntai dari langit-langit. Dengarkan deru napas Anda dan mintalah diri Anda untuk tidak terburu-buru.
Berusahalah melambatkan laju napas Anda sampai Anda bisa menarik napas dalam enam hitungan dan mengembuskan napas dalam enam hitungan pula.
Setelah melakukannya, niscaya tubuh dan pikiran Anda akan terasa jauh lebih relaks. Selain itu, Anda juga akan merasa lebih percaya diri
Relaks. Ketahuilah bahwa relaks adalah seni melepaskan. Ada berbagai metode yang bisa Anda lakukan untuk melepaskan berbagai pikiran yang membebani Anda. Melepaskan ketegangan yang melekat di tubuh ampuh membuat Anda merasa lebih santai dan relaks.
Menyikapi Audiensi
Pelajari cara melibatkan diri dengan audiensi. Jika Anda belum pernah mengikuti pelatihan public speaking, cobalah mencari pembicara profesional yang mampu membantu melatih Anda.
Mempelajari teknik berbicara di depan umum ampuh meningkatkan kemampuan berbicara Anda di dalam ruang rapat, saat melakukan presentasi, dan bahkan memberikan Anda kesempatan untuk meraih posisi yang lebih baik di kantor!
Percayalah, kemampuan berbicara di depan umum wajib dimiliki oleh setiap orang, terutama mereka yang menjalankan bisnis atau memiliki posisi penting di dalam perusahaan.
Sadarilah bahwa audiensi tidak akan mampu melihat rasa grogi Anda.
Meski perut Anda terasa sangat melilit dan ingin memuntahkan sesuatu, sadarilah bahwa perasaan tersebut tidak akan sampai ke mata audiensi. Terkadang, Anda mungkin khawatir rasa grogi tersebut akan disadari oleh orang-orang yang menonton Anda; inilah yang sesungguhnya akan semakin meningkatkan rasa grogi Anda.
Percayalah, tanda-tanda yang menunjukkan bahwa seseorang merasa grogi umumnya sangat samar sehingga orang lain cenderung tidak akan memfokuskan perhatiannya ke sana. Berusahalah untuk tidak terlalu khawatir.
- ‘Tipu’ audiensi Anda. Berdirilah tegak, tarik bahu Anda dan lapangkan dada Anda, lalu tersenyumlah setulus mungkin. Meskipun Anda tidak merasa bahagia atau percaya diri, tetaplah melakukannya! Bahasa tubuh semacam itu ampuh membuat Anda terlihat lebih percaya diri; alhasil, tubuh Anda pun akan ‘membohongi’ otak dengan mengirimkan sinyal yang mengatakan bahwa Anda merasa percaya diri.
Jangan terlalu memikirkan reaksi audiensi.
Berusahalah untuk selalu menenangkan pikiran Anda saat sedang berbicara di depan umum. Meskipun tatapan orang-orang terasa aneh, menghakimi, atau kurang menyenangkan, berusahalah mengabaikannya. Apa yang mereka pikirkan tidaklah penting!
Jika ada hal-hal yang menurut Anda salah, jangan berfokus pada reaksi audiensi; alih-alih, berfokuslah untuk memperbaiki kesalahan Anda secepat mungkin.
- Akan selalu ada audiensi yang menguap, menunjukkan raut wajah bosan, atau menunjukkan ekspresi wajah negatif lainnya. Kemungkinan besar, orang-orang itu merasa bosan karena mereka memang sulit dibuat tertarik, sedang merasa kelelahan, atau fokusnya sedang terganggu. Jangan menganggapnya personal dan berfokuslah pada materi yang Anda sampaikan !
Perusahaan anda membutuhkan program pelathan Public Speaking ? yang praktis dan aplikaktif