Apakah Penting Membangun Employee Engagement di Perusahaan anda ?
Meningkatkan employee engagement menjadi perhatian penting bagi para owner dan pimpinana Perusahaan
Employee engagement menjadi salah satu faktor penting yang membantu meningkatkan produktivitas, khususnya ditengah guncangan adaptasi bisnis hampir seluruh sektor saat ini.
90% pimpinan pun setuju bahwa keterikatan emosional ini memiliki dampak pada kesuksesan sebuah bisnis.
Lalu, bagaimana cara meningkatkan employee engagement yang efektif ?
employee engagement adalah ikatan komitmen emosional yang dimiliki karyawan pada perusahaan berikut visi misinya.
Adanya ikatan emosional ini memaknakan karyawan akan benar-benar peduli dengan tujuan perusahaan, bukan hanya fokus pada hal materil semata.
“Hanya ada tiga jenis matriks untuk mengetahui kinerja organisasi secara keseluruhan: employee engagement, customer satisfaction, dan cash flow. Tidak peduli kecil besarnya perusahaan, Anda hanya bisa menang dalam jangka panjang dengan karyawan yang percaya pada misi perusahaan dan memahami bagaimana mencapainya.”
Jack Welch, CEO General Electric
Mengapa Employee Engagement Semakin Penting Saat Ini?
Dampak employee engagement tak bisa dianggap remeh pada perusahaan.
Keberadaan SDM berkualitas dengan loyalitas tinggi tentu menjadi kunci tetap tercapainya produktivitas tinggi di tengah keterbatasan yang menyelimuti.
Cara Efektif Meningkatkan Employee Engagement
- Menyediakan Infrastruktur yang Memadai
Deloitte dalam “Global Human Capital Trends 2016” menyebut adanya infrastruktur yang memadai sebagai urutan teratas faktor penunjang engagement secara global.
Bukan tanpa alasan, tuntutan produktivitas tinggi di tengah kompleksitas bisnis yang meningkat tentu lebih mudah berkat adanya infrastruktur memadai.
“Khususnya pada perusahaan besar, akan lebih sulit bagi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya dan ini memengaruhi employee engagement. Bisnis pun semakin kompleks, namun engaged employee harus mampu bekerja lebih cepat untuk beradaptasi pada perubahan secara efektif.”
- Pelatihan dan Pengembangan Keahlian
“Semakin karyawan merasa perusahaan berinvestasi pada masa depan mereka, semakin tinggi level engagement mereka,” ujar Brad Shuck, Profesor Universitas Louisville.
Beberapa pemimpin perusahaan seringkali khawatir memberikan pelatihan substansial tidak lagi masuk akal karena karyawan yang sering berpindah-pindah. Padahal, berinvestasi pada karyawan dapat membangun loyalitas serta membantu menarik ‘golden talent’ untuk bergabung.
Menciptakan budaya yang mendorong pengembangan berkelanjutan lebih dari sekadar membangun keterampilan karyawan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka. Hal ini juga merupakan bentuk komunikasi bahwa organisasi menghargai karyawannya dan percaya pada potensi mereka.
- Hubungan Sosial yang Positif itu Penting
“Kantor adalah tempat bekerja, bukan tempat mencari teman,” anda mungkin akrab dengan kutipan ini. Padahal, hubungan sosial sangat penting bagi seorang karyawan yang menghabiskan seperempat waktunya di kantor.
“Hubungan sosial dapat secara positif atau negatif memengaruhi tingkat stres, produktivitas, dan perasaan bahagia karyawan secara umum. Faktor-faktor tersebut tidak hanya mempengaruhi prestasi kerja seorang karyawan, tetapi juga mempengaruhi kesehatan karyawan.”
Forbes
- Komunikasi yang Efektif dan Transparan
Komunikasi yang efektif adalah pondasi dari employee engagement yang kuat. Terutama, di tengah kerja jarak jauh dalam situasi yang yang tidak menentu. Penting untuk memastikan jalur komunikasi yang tersedia berjalan dua arah, baik dari atas ke bawah maupun sebaliknya baca Juga Training Komunikasi Efektif
- Pengakuan dan Penghargaan atas Kontribusi Karyawan
Tahukah Anda, perusahaan dengan ‘recognition-rich culture’ memiliki tingkat turnover 31% lebih rendah. Menariknya, Forbes pun menemukan fakta perusahaan yang sering mengatakan “terima kasih” kepada karyawannya memiliki performa lebih tinggi dibanding yang tidak.
Menurut Feliciana pengakuan dan penghargaan atas kinerja karyawan tidak perlu menunggu evaluasi kinerja formal namun juga bisa diberikan melalui ucapan terima kasih, pengakuan di hadapan tim atau cara lain. Dengan begitu, menurut Felicia, ini akan membuat karyawan merasa dihargai sehingga mendorongnya selalu memberikan usaha terbaiknya.
- Dorong Kepercayaan Diri Karyawan
Rasa percaya diri nyatanya memiliki porsi dalam membentuk engagement perusahaan pada perusahaannya. Hal ini perkuat data Indeed, dimana 96% responden mengatakan mereka cenderung ingin menetap pada sebuah perusahaan ketika merasa percaya diri. Perusahaan yang menyadari ini dan mendukung peningakatan kepercayaan diri karyawannya pun dapat menekan angka turn over-nya.
Ada 5 faktor teratas pendorong kepercayaan diri karyawan terhadap prospek karir mereka, antara lain: umpan balik positif dari manajer mereka, kinerja keuangan perusahaan, kenaikan gaji, promosi, dan menjadi bagian dari tim yang hebat.
7 . Prioritaskan Kesehatan Fisik dan Mental
Sangat mudah bagi individu untuk merasa terlibat dengan perusahaan dan pekerjannya ketika Anda berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka secara menyeluruh. Program kesehatan karyawan dapat menjadi cara meningkatkan employee engagement yang bagus.
Anda bisa menawarkan subsidi untuk program kebugaran agar mendorong gaya hidup sehat di luar kantor. Selain kesehatan fisik, program kesehatan mental seperti meditasi juga dapat menjadi pilihan.