Apa Itu Manajemen Perusahaan

Apa yang terlintas ketika mendengarkan pertanyaan   “ Apa itu manajemen perusahaan ” biasanya yang terlintas pertama kali dalam pikiran adalah mengatur dan mengelola perusahaan.

Dari arti singkat tersebut kita sudah tahu betapa pentingnya suatu perusahaan memiliki manajemen perusahaan untuk menjalankan bisnis.

Manajemen memiliki fungsi yang strategis, tanpa adanya manajemen perusahaan untuk bisa mewujudkan visi dan misi perusahaan adalah suatu yang mustahil.

Baik usaha skala kecil yang baru merintis dan yang sudah sudah besar tetap membutuhkan manajemen.

bahkan saat membangun awal usaha pastinya kita memikirkan “ bagaimana caranya untuk memulainya ? “ bagaimana caranya agar berjalan dengan efektif ? bagaimana caranya menggunakan sumber daya yang ada ? bagaimana agar berjalan dengan baik ?

jadi apa itu Manajemen ?

kita berpikir bagaimana memanfaakan sumber daya yang ada dengan efektif dan efesien untuk mencapai apa yang menjadi tujuan.

Pengertian Manajemen Perusahaan

 

Jika Anda tahu, istilah manajemen awalnya berasal dari bahasa Perancis kuno ‘management’ yang berarti ‘seni melaksanakan dan mengatur’.

Dalam bahasa Italia, kata manajemen berasal dari kata ‘maneggiare’ yang berarti mengendalikan.

di namakan seni karna disitu ada untur keindahanan dan agar proses menjalankan sebuah usaha terjadi keharmonisan dalam sinergi mencapai tujuan.

Karena manajemen adalah sebuah seni untuk mencapai tujuan, sudah dapat dipastikan didalamnya ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk memperoleh target tertentu.

Berikut ini beberapa fungsi manajemen untuk mencapai sebuah tujuan tertentu atau yang cukup Familiar di sebut P.O.A.C

Di mana ada empat fungsi dalam manajemen modern tidak linier, tetapi spiral Planning,Organizing,Actiating dan Controling Ini memungkinkan organisasi untuk bergerak terus menerus dan tidak berada di satu level.

Perencanaan (Planning )

Merupakan pengaturan langkah-langkah sistematis dan teratur untuk mencapai tujuan organisasi atau untuk memecahkan masalah tertentu.

Selain perencanaan, perencanaan juga diartikan sebagai pengeluaran untuk penggunaan sumber daya yang tersedia dan tersedia, dengan mempertimbangkan semua aspek dan pembatasan, agar dapat mencapai tujuan secara efisien dan efektif.

Faktor Penting Melakukan Planing

Faktor-faktor penting untuk dipertimbangkan ketika merencanakan:

  • Secara khusus, perencanaan harus jelas tentang tujuan dan ruang lingkup.
  • Program kerja atau rencana kerja organisasi harus dapat diukur untuk mengukur tingkat keberhasilannya.
  • Dapat diakses, perencanaan harus dicapai, bukan hanya angan-angan.
  • Secara realistis, ia harus sesuai dengan keterampilan dan sumber daya yang tersedia.
  • Waktu harus memiliki tenggat waktu yang jelas, harian, mingguan, bulanan atau tahunan.

Langkah-langkah perencanaan:

  • Analisis situasi dan identifikasi masalah
  • Saat merencanakan, pertama-tama kita harus menganalisis dan mengidentifikasi situasi dalam organisasi dan tujuan organisasi.
  • Tentukan skala prioritas
  • Setelah analisis dan identifikasi, skala prioritas untuk melakukan kegiatan harus ditetapkan sehingga persyaratan organisasi yang mendesak diutamakan untuk memastikan keberlanjutan organisasi.
  • Tetapkan tujuan program
  • Agar implementasi dari semua kegiatan organisasi mengarah ke tujuan, tujuan harus ditetapkan sehingga pencapaian program dapat diukur
  • Kembangkan rencana kerja operasional
  • Atur POAC

Merupakan kegiatan untuk menetapkan tugas kepada karyawan yang terlibat dalam kegiatan organisasi sesuai dengan kualifikasi keterampilan SDM mereka.

Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut adalah proses keseluruhan dari pemilihan keterampilan dan pemberian fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung tugas-tugas karyawan dalam organisasi.

Organizing

Pengorganisasian didefinisikan sebagai kegiatan berbagi tugas antara orang-orang yang terlibat dalam kegiatan organisasi sesuai dengan kompetensi SDM mereka.

Jadi dapat dikatakan bahwa kegiatan ini mencakup seluruh proses pemilihan orang dan menetapkan fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung tugas orang-orang ini dalam organisasi.

serta mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin tercapainya tujuan program dan tujuan organisasi.

Menurut George R ;

tugas organisasi adalah untuk menyelaraskan kelompok orang yang berbeda, menyatukan minat yang berbeda dan menggunakan semua keterampilan dalam arah tertentu.

Saat mengorganisir kegiatan yang dilakukan, yaitu personil (penempatan personel) dan integrasi semua sumber daya organisasi. Personel sangat penting dalam organisasi.

Menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat dalam organisasi memastikan kelangsungan kegiatan organisasi. Fungsi pemimpin adalah menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat.

Pemimpin harus dapat mengenali potensi sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan organisasi.

Setelah karyawan yang tepat dipekerjakan untuk tugas tertentu, seluruh potensi departemen SDM juga harus dikoordinasikan dan diintegrasikan agar dapat bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan organisasi.

Langkah Organizing

Langkah-langkah organisasi:

  • Tujuan organisasi harus dipahami.
  • Bagikan pekerjaan dengan jelas kepada karyawan.
  • Tentukan staf prosedural.
  • Delegasikan otoritas.

Actuating

Poin penting dalam aktivasi adalah membuat semua anggota kelompok bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.

Setiap aktor dalam organisasi harus bekerja sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya untuk mencapai visi, misi, dan program kerja organisasi yang telah diterapkan.

Perencanaan dan organisasi yang baik kurang berarti jika tidak ada pekerjaan organisasi yang dilakukan.

Untuk alasan ini, semua sumber daya manusia (SDM) yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi, dan program kerja organisasi. Pelaksanaan pekerjaan harus sejalan dengan rencana kerja yang disiapkan.

Setiap organisasi harus bekerja sesuai dengan peran, peran dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing departemen SDM untuk mencapai visi, misi, dan program kerja organisasi yang ditentukan.

Kunci untuk beroperasi adalah membuat semua anggota kelompok bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.

Aktivasi termasuk memobilisasi kepemimpinan dan koordinasi. Kepemimpinan adalah gaya kepemimpinan pemimpin dalam mengoptimalkan semua potensi dan sumber daya organisasi untuk mencapai program dan tujuan organisasi.

Sedangkan koordinasi adalah kegiatan yang membawa orang-orang yang terlibat dalam organisasi ke dalam suasana kolaborasi yang harmonis.

Adanya koordinasi dapat menghindari kemungkinan persaingan tidak adil dan kebingungan saat bertindak di antara orang-orang yang terlibat dalam mencapai tujuan.

Koordinasi ini mengundang semua sumber daya manusia yang tersedia untuk bekerja bersama dalam arah yang ditentukan.

Tujuan Actuating

  • Ciptakan kolaborasi yang efisien.
  • Pengembangan keterampilan dan kemampuan staf.
  • Promosikan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan.
  • Mempromosikan lingkungan dan suasana kerja yang meningkatkan motivasi karyawan.
  • Biarkan organisasi berkembang secara dinamis.

Pekerjaan utama melibatkan lima kegiatan, yaitu:

  • membuat keputusan
  • Bangun komunikasi sehingga ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
  • Dorongan, inspirasi dan dorongan bagi bawahan untuk bertindak.
  • Pilih orang yang menjadi anggota grup sesuai
  • Tingkatkan pengetahuan dan sikap bawahan sehingga mereka mampu mencapai tujuan yang ditetapkan.

Kontrol /Controlling

Fungsi ini tidak hanya mengendalikan implementasi program, tetapi juga memonitor pemantauannya sehingga dapat diperbaiki jika terjadi kesalahan.

Ini berarti bahwa apa yang dilakukan karyawan dapat diarahkan dengan cara yang benar untuk mencapai tujuan yang direncanakan sebelumnya.

Pengendalian tidak hanya kontrol terhadap implementasi program dan kegiatan organisasi, tetapi juga memonitor bahwa koreksi dapat dilakukan jika perlu.

Dengan cara ini, apa yang dilakukan karyawan dapat diarahkan ke arah yang benar untuk mencapai tujuan yang direncanakan. Hal utama dengan pengendalian adalah proses memastikan implementasi yang direncanakan.

Agar pekerjaan memenuhi tujuan organisasi dan program kerja, kontrol diperlukan, baik dalam bentuk pemantauan, inspeksi atau inspeksi.

Kata-kata ini memiliki makna yang berbeda, tetapi yang paling penting adalah seberapa dini penyimpangan dapat dikenali, yang terjadi baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun dalam fase organisasi.

Ini dapat diantisipasi, dikoreksi dan disesuaikan dengan situasi, kondisi dan perkembangan lingkungan di sekitar organisasi dengan segera.

Manfaat Controlling

Keuntungan pemantauan / Controlling:

  • Dapat mengetahui sejauh mana program tersebut telah dilaksanakan
  • Bisa tahu penyimpangan
  • Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya memadai
  • Dapat mengetahui penyebab penyimpangan
  • Dapat mengetahui karyawan mana yang perlu menerima penghargaan / promosi

Proses Controlling Meliputi

  • Tentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar untuk kontrol.
  • Mengukur implementasi atau hasil yang dicapai dengan menilai kinerja dan kompetensi sumber daya manusia,
  • Bandingkan implementasi atau hasil dengan standar.
  • Sekali lagi membandingkan hasil melaksanakan kegiatan dengan tujuan asli (rencana) dari kegiatan yang dilakukan dan mengukur keberhasilan keberhasilan mereka;
  • Ambil tindakan korektif.
  • Jika ada bug atau penyimpangan, segera lakukan perbaikan,
  • Tinjau rencana dan analisis lagi

simplenya apa itu manajemen adalah sebuah seni untuk mengatur agar mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efesiens dengan menggunakan Sumber daya yang kita miliki

Apa itu Manajemen menurut anda ?

untuk lebih jelas pembahasan tugas tugas manajemen dan bagaiamana menjadi leader dan manager yang efektif Supersonalty Institute memiliki program = program pelatihan yang aplikatif.

segera hubungi admin untuk keperluan program pelatihan perusahaan anda.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan?